Hati-hati bila mobil anda menginap di bengkel.

Beberapa hari yang lalu saya memasukkan mobil saya ke bengkel, karena kebetulan mengalami kerusakan kecil di bagian depan dan belakang kiri bemper mobil. Karena ini merupakan pertama kalinya saya berurusan dengan hal semacam ini, saya mempercayai departemen body & repair dari dealer mobil saya untuk memperbaikinya. Sungguh terkejut sewaktu mereka mematok harga lebih dari Rp. 1.000.000,- dengan alasan dua bemper yang rusak harus diganti. Yasudahlah dalam hati saya, yang penting kwalitasnya terjamin (dengan asumsi bawah mereka membawa nama dealer resmi mobil saya). Mobil harus menginap, dan mereka mumbutuhkan waktu 3 hari untuk memperbaiki. Setelah 3 hari, saya menelpon mereka just in case ada sesuatu, dan ternyata memang feeling itu benar. Waktu perbaikan molor menjadi 5 hari, dari yang seharusnya selesai di hari Sabtu, menjadi hari Senin. Yasudahlah saya pikir, toh ini pun weekend. Hari seninnya, saya langsung berangkat ke bengkel. Alhamdulillah, akhirnya mobil jadi kinclong dan mulus lagi, pikir saya. Saya cek bemper bagian depan, bagus. Bemper bagian belakang kiri, mulus. Saya senang sekali karena kerusakan pada bemper” mobil akhirnya hilang juga setelah sekian lama. Belum lewat semenit, kebahagiaan itu pun berubah menjadi kebingungan. Pasalnya, lampu sen bagian kiri mobil pecah dan bolong dengan diameter kurang lebih 5 cm. Saya pun bertanya-tanya kepada sebutlah Pak X. “Kata anak buah saya, bolong ini sudah ada sebelum bemper belakang diganti pak, saya juga bingung kenapa bapak tidak minta kita perbaiki, padahal keliatan banget”, ucap pak X . Saya pun tambah bingung, padahal kerusakan pada mobil sudah dicek berulang kali oleh saya dan orang tua saya. Setelah mengingat kembali, saya sangat yakin bahwa bolong itu tidak ada. Logikanya sangat simple saja. Satu, jika pak X sudah melihat kerusakan tersebut, mengapa dia tidak menawarkan untuk diperbaiki. Enggak mungkin donk dia melewatkan kesempatan untuk meraup lebih banyak keuntungan lagi. Dua, saya pasti tahu bila ada kerusakan pada lampu sewaktu mencuci mobil. Dengan rasa kecewa, saya pun komplain atas ketidakpuasaan ini. Akhirnya, pak X pun berjanji akan mengganti kerusakan pada lampu.

Keesokkan harinya saya pun kembali untuk menagih janji pak X. Ternyata, proses penggantian lampu itu tidak memakan waktu sama sekali. Kurang dari satu menit, lampu sudah tergantikan. Saya pun lalu menge-cek lampu sen, lampu rem dan lampu mundur. Alhamdulillah, semua berfungsi dengan baik. Beres sudah, saya pikir. Lalu saya cek physical appearance dari lampu itu sendiri. Ternyata eh ternyata, ada goresan berinisial ‘A’ di bagian kiri lampu. Geram saya dibuatnya. Saya pun komplain lagi untuk kesekian kalinya ke pak X dan akhirnya saya bisa juga mendapatkan lampu yang tidak cacat. Nah kawan”, cukup saya saja yang mengalami kejadian ini. Kamu tidak perlu mengalami hal yang sama. So, ikuti tips berikut ini bila mobil anda harus menginap di bengkel:

  1. Keluarkan barang-barang berharga dari dalam mobil.
  2. Periksa berulang kali semua kerusakan seperti lecet dan penyok pada mobil.
  3. Ambil snapshot dari 4 sisi mobil: front view, side view – left, side view – right dan rear view.
  4. Ambil juga snapshot di sekitar bagian mobil yang akan diperbaiki.
  5. Cek ban serep dan ambil juga snapshot-nya.
  6. Minta orang bengkel untuk membuat formulir serah terima mobil. Pastikan di formulir tersebut ada informasi tentang kerusakan pada mobil dan juga check-list dari bagian mobil yang tidak rusak. Ketahuilah kerusakan apa saja yang ada pada mobil kamu dan double check formulir ini berulang kali agar kamu tidak tertipu.

Pesan saya untuk anda, berhati-hatilah dan jangan takut untuk komplain bila anda merasa dirugikan.